



Kecelakaan manusia kerana LIDAHNYA!!
Bismillah Hirrohman Nirrohim
Assalamualaikum Warahmatullah Hiwabarakatuh
Semoga doa yang kita panjatkan tidak akan dihijab kerna diri yang selalu berdosa. Ya Allah , moga setiap masa bisa ku isi dengan mengingatMu. :’)
Alhamdulillah, another new day for me, you and others. Masa yang Allah kurniakan kepada kita terlalu mahal utk dihabiskan begitu sahaja..kerna masa itu tidak akan kembali pada kita lagi..Terlalu indah segala yang Allah kurniakan..Subhanallah! :”) Moga saja diri bisa memanfaatkan setiap masa hanya kerana mencari keredhaan Allah semata-mata.Allahuma amin..

InsyaAllah, di hari yang penuh keberkatan ini, i would love to share hadith Rasulullah SAW..Sebagai peringatan pada diri khususnya. Seringkali manusia terlalai, meng”involve”kan diri mereka dalam bicara yang kurang bermanfaat hingga sampai ke satu tahap yg kita sebut sebagai “Mengumpat”..Malahan sampai sanggup “Memfitnah”!! Ya!! Itulah betapa liciknya syaitan mempengaruhi kita sampai kita tanpa disedari mengumpat org sekeliling kita. Memfitnah mereka tanpa usul periksa. Hebatkah kita?Sempurnakah kita? Layakkah kita utk mengatakan perihal org lain? Sudahlah..Buang semua perasaan itu!!

“Kecelakaan manusia kerana lidahnya dan keselamatan manusia terletak dalam pengendalian lidahnya.” -Imam Ali
“Bukanlah seorang mukmin orang yang kata-katanya kotor dan keji, kasar, suka menuduh, mengutuk dan mencela.” (HR At-Tirmidzi)
Ya, seorang mukmin tidak akan tega mengeluarkan kata-kata kotor dgn sesamanya Mukmin. Seorang Islam belum tentu seorang mukmin, tetapi seorang mukmin sudah tentu Islam. Seorang Islam adalah seorang yang patuh kepada ajaran Islam dan meninggalkan perkara yang dilarangnya termasuk dalam perkara bercakap kotor, menuduh, mengutuk, mencela dan sebagainya. Jagalah lidah kita, dan hati kita akan terpelihara. Insya Allah .
Rasanya belum lagi share ya hadith yg sepatutnya dishare. =) Rasulullah SAW bersabda:
“Tiap-tiap perkataan anak adam adalah bencana atasnya melainkan menyuruh perkara kebaikan dan melarang perkara keburukan serta zikrullah.”(H.R. At-Tirmidzi)
Sabda Rasulullah lagi yang mafhumnya:
“Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik dan kalau tidak, hendaklah diam.”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar