Selasa, 02 Maret 2010

Wahai Anakku Dengarkan Tuhanmu





DARMA BAKTI Tbn

WebGaul Forum : : A ZEIN Company (http://forumm.wgaul.com/index.php)
- Islam (http://forumm.wgaul.com/forumdisplay.php?f=71)
- - Cerpen Islami (http://forumm.wgaul.com/showthread.php?t=13397)


AlfaOmega
KISAH SI PENEBANG POHON

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu".

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. "Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu mengasah kapak?"
"Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga". Kata si penebang.

"Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.

Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

Istirahat bukan berarti berhenti ,

Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru !
Andrie Wongso




Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan
Khutbah Rasulullah SAW Menyambut Ramadhan

"Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan
membawa barokah, rahmah, dan maghfirah. Bulan yang paling mulia pada
sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling
utama.Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi
jamnya adalah jam-jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu
diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya.


Pada bulan ini nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu
diterima, dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabb-mu
dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk
melakukan shaum dan membaca kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang
agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan
kehausan pada hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali
silaturahmimu. Jagalah lidahmu. Tahanlah pandanganmu dari apa yang tidak
halal kamu memandangnya. (Tahanlah pula) pendengaranmu dari apa yang
tidak halal kamu mendengarkannya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya
anak-anak yatimmu (akan) dikasihi manusia.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tangan
untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling
utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh
kasih. Dia menjawab mereka ketika menyeru-Nya, menyambut mereka ketika
mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa
kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya (disebabkan) diri kalian tergadai karena
amal-amal kalian, maka bebaskanlah dengan istighfar. (Karena)
punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah
dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah, Allah Ta'ala bersumpah dengan
segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang
shalat dan sujud dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari
manusia berdiri di hadapan Rabbul 'Alamin.

Wahai manusia ! Barang siapa di antaramu memberi (makanan) untuk berbuka
kepada orang-orang mukmin yang melaksanakan shaum pada bulan ini, maka
pada sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia
diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu."Para sahabat bertanya, "Ya,
Rasulullah, kami semua tidaklah mampu berbuat demikian." Rasulullah
meneruskan khutbahnya. "Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun
hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun
hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Barang siapa yang membaguskan akhlaknya pada bulan ini ,
dia akan berhasil melewati shirath pada hari ketika kaki-kaki
tergelincir. Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang
dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) pada bulan ini, Allah
akan meringankan pemeriksaan-Nya pada hari kiamat. Barang siapa yang
menahan kejelekannya pada bulan ini Allah akan menahan murka-Nya pada
hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim pada
bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan pada bulan ini, Allah akan
menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memutuskan kekeluargaan pada bulan ini, Allah akan
memutuskan dari rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang
siapa melakukan shalat sunnah pada bulan ini, Allah akan menuliskan
baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa melakukan shalat fardhu,
baginya ganjaran seperti melakukan tujuh puluh shalat fardhu pada bulan
yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka
mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabb-mu agar tidak
akan pernah dibukakan bagimu. Syetan-syetan terbelenggu, maka mintalah
agar mereka tidak lagi pernah menguasaimu.

"Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib, berdiri dan berkata, "Ya
Rasulullah, apa amal yang paling utama pada bulan ini ?" "Ya, Abu
Al-Hasan, amal yang paling utama pada bulan ini adalah menjaga diri dari
apa yang diharamkan Allah." Jawab Nabi SAW.

***Dukutip dari Meydi (Milis Kota Bogor) dari Kepompong Ramadhan

K.H. Abdullah Gymnastiar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar